Seribu asa pekat ada di
depanku
Pedihnya menusuk ke dalam
mata
Sangat perih
Hingga dirimu tak dapat
ku lihat lagi
Dirimu yang telah berlari
melampaui batas waktu
Apakah kau tahu
Bahwa cintaku takkan pernah punah?
Walau telah merambah ke akhir abad dan telah hancur oleh
malam kelam?
Dalam jutaan mimpi aku
mencarimu
Yang ku dapat hanya
selalu puing-puing kecil dirimu
Atau bayangan maya dirimu
Kemana pergi dirimu?
Kemana pergi cintamu?
Jangan terus berlari melampaui langit senja
Hingga ku tak dapat mendengar lagi semua tentangmu
Jangan tinggalkan aku ratapan
Karena aku ingin tawamu
Jangan berikan aku senyuman indah itu
Jika kau tidak benar-benar mencintaiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar